My Portfolio

Cuma iseng aja, mau ngeshare "karya-karya" gw selama jadi mahasiswa arsitektur,hehehe
Sorry pake english portfolionya, biar keren :))
BTW, sorry resolusi gambarnya jelek, ga tau tuh di upload jadi gitu, klo mau lebih jelas KLIK GAMBARNYA LANGSUNG!!

Ini karya gw waktu semester 1. Isinya sktesa2 gw, and FYI gw dapet award MAHASISWA DENGAN SKETSA TERPROGRES.hehehe
ini yang gw sebut bersakit2 dahulu bersenang2 kemudian :))



Ini karya gw waktu semester 2, "Rumah Baca"



Ini masih semester 2, tapi tugas besarnya, "Rumah Artis"



Kalo yang ini karya gw semester 3, pertama kalinya gw digital. FYI : ini gw curang, seharusnya ga boleh pake digital, tapi karna terlalu kompleks jadinya gw pake digital. Tapi hikmahnya, gw punya banyak karya digital :) "Arboretum Cafe"



Ini karya semster 4, sama kaya sebelumnya, gw curang karena sebenernya masih belom pake digital. "Rumah Tinggal"



Yang ini, baru jujur,hehehe,emang pake digital. Tugas akhir semester 4. "Rumah Susun"



Yang ini tugas studio terakhir gw,semester 5. Ngerjainnya satu semester full alias 6 bulan. Sedikit kecewa dengan hasilnya yang ga maksimal :'( . "City Hotel"



Ini pertama kalinya gw ikut Lomba, waktu semester 4 kalo ga salah. Bareng nanao sama rivan. Desainnya mirip sama desan arboretum cafe gw yang diatas. Dan.... kalah:((. Tapi it's oke buat nambah pengalaman lomba. "Shelter Pengungsi"



Ini REAL PROJECT gw yang pertama. Kliennya om gw sendiri. Gajinya lumayan ok, bisa bikin gw beli laptop sendiri lho.hahaha



Kalo ini proyek kedua gw bareng Dosen, dan sekarang masih lanjut proyeknya. Doain yaa. FYI ini full desain gw lho!! "Perumahan Dinas Kabupaten Boyolali"



Thx udah lihat2 portfolio gw, even masih standard banget. Tapi gw tetep bangga sama diri gw,hahahaha.

Empat Puluh Hari

Malam ini seperti biasanya, aku berdiri di sudut persimpangan jalan bersama kawanku, seekor kucing kampung berwarna hitam. Begitu sunyi, seperti yang aku harapkan. Hanya terdengar bunyi detik jarum dari jam tanganku. Walaupun ini hari yang kesekian kalinya aku melakukan pekerjaan ini, tapi tetap saja jantungku berdetak lebih cepat dari bunyi detik jam tanganku. Udara malam yang begitu menusuk membuat setiap tarikan nafasku makin sulit dan semakin membuat batinku berteriak “Aku tak pernah menginginkan pekerjaan ini!.”

Sudah beberapa menit aku menunggu di tempat aku berpijak kini, menunggu seseorang yang sebenarnya tak pernah kuharapkan untuk datang malam ini. Seseorang yang sangat kukenal, walaupun hanya empat puluh hari aku menemuinya. Seseorang yang sangat tidak ingin aku temui malam ini, mungkin besok atau tahun depan aku baru siap untuk menemuinya, tapi tidak malam ini.

“Aku benar-benar belum siap untuk malam ini!” batinku berteriak kembali dan sekelebat memori-memori selama empat puluh hari bersamanya memenuhi kepalaku. Membuat kepalaku sakit dan berdenyut nyeri.

Nama seseorang itu Bellinda, wanita yang aku temui selama empat puluh hari ini. Wanita yang mengisi setiap helaan nafasku selama empat puluh hari ini. Wanita yang tak pernah hilang dari sel-sel otakku. Hanya ada Bellinda dalam hidupku selama empat puluh hari terakhir.

Aku sebenarnya sudah mengenalnya 20 tahun lalu, namun takdir yang harus mempertemukanku kembali dengannya empat puluh hari yang lalu. Ketika akhirnya aku kembali menemuinya banyak yang berubah darinya, suaranya, wajahnya, dan setiap inchi tubuhnya, tetapi aku tetap sangat mengenalnya. “Wanita yang sama” ucapku ketika itu. Tapi dia telah lupa padaku, lupa sama sekali, mungkin karena selama 20 tahun ini begitu banyak memori yang mengisi setiap ruang di otaknya dan menyingkirkan ruanganku. Dan itu bukan masalah yang besar bagiku. Itu hal yang sangat wajar, yang penting aku masih mengenalnya.

Karena dia telah lupa pada diriku, aku ragu untuk menemuinya secara langsung. Aku hanya berani memandangnya dari jauh, aku yakin menemuinya secara tiba-tiba hanya akan membuatnya takut. Meskipun begitu aku tetap berusaha mengikuti setiap jejak langkah yang ditinggalkannya. Mengawasinya.

Selama empat puluh hari ini aku baru benar-benar mengenalnya, setelah 20 tahun ternyata ia berubah menjadi wanita yang membuatku terpesona. Dia sosok wanita yang sering membuat jantungku seperti ingin loncat setiap melihatnya melakukan hal-hal spontan yang dapat membahayakan dirinya. Seperti ceroboh ketika menyetir, memaksakan diri memotong lembaran-lembaran karton meskipun matanya sudah tak kuasa untuk terpejam, hingga melakukan hal-hal bodoh lainnya. Aku takut melihatnya terluka, tapi ketika ia sadar melakukan hal-hal bodoh itu lalu tertawa, aku pun hanya bisa tersenyum melihatnya.

Selama empat puluh hari ini, aku akhirnya mengetahui bahwa hatinya begitu bersih, tanpa bercak hitam sedikitpun. Dia selalu memandang dunia sebagai tempat yang sempurna. Tidak pernah sekalipun dia tidak mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan padanya. Tidak pernah sekalipun pikiran negatif terhadap orang lain merusak kesucian hatinya. Begitu tulus, begitu apa adanya. Meskipun hal-hal tersebut terkadang membuatnya jatuh ke sebuah masalah, namun ia tetap berdiri di pondasi prinsip yang telah ia bangun sejak dulu. Dan ini membuatku makin kagum dengannya.

Selama empat puluh hari ini, aku makin mengenalnya. Ternyata Bellinda tidak sekuat tampak luarnya, dia begitu rapuh. Dia selalu memaksakan untuk tersenyum di depan orang-orang yang disayanginya agar dapat menyembunyikan tiap perih yang dirasakan tubuhnya. Dia selalu tertawa sangat lebar untuk menyingkirkan setiap kerut kekhawatiran dari wajah-wajah orang yang menyayanginya, orang-orang yang mengetahui bahwa Bellinda terlalu banyak menyimpan nyeri untuk dirinya sendiri. Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan dirinya di mataku. Aku terlalu mengaguminya

Bunyi sepeda motor yang berlaju cepat menghentikan memori-memori itu merasuki jiwaku. Aku terhenyak dan tersadar bahwa aku kini tengah berdiri di sudut persimpangan. Dan aku makin terkejut ketika mataku bertemu dengan jarum di jam tanganku. Hanya beberapa detik lagi hingga aku akhirnya bertemu secara langsung dengan Bellinda. Adrenalinku berontak di tubuhku, “Aku tidak siap untuk bertatap muka dengannya malam ini.”

Dari kejauhan sudah terdengar buni sirine mobil ambulance, telingaku pengak mendengarnya. Waktu ternyata tidak dapat bernegosiasi denganku. Aku memang harus menemuinya malam ini. Seperti perkiraanku, Bellinda berada di mobil ambulance yang sedang mendekat itu. Aku mengetahuinya karena sebelum aku berada di tempat aku berpijak kini, aku berada di dekatnya. Aku berada di dekatnya ketika dia mulai kesakitan menahan sel-sel otaknya rusak karena penyakit kanker yang dideritanya selama ini. Namun karena begitu pengecut, aku malah pergi dan bukannya menemaninya.

Tapi kini sudah saatnya, aku menemuinya secara langsung. Aku memaksa masuk ke dalam mobil ambulance itu. Belinda terlihat pasrah dan berdoa dibantu oleh kedua orang tuanya. Melihatku berada di mobil itu, Bellinda tersenyum. Ternyata dia masih mengenalku. Meskipun telah 20 tahun tidak berjumpa dengannya. Aku memang telah berjanji kepadanya ketika dia sebelum memasuki Rahim ibunya. Aku berjanji untuk menemuinya 20 tahun lagi untuk membawanya kembali ke surga.

Belinda tersenyum dan tangannya berusaha menggapai tanganku, dia tidak takut sama sekali, meskipun aku memakai pakaian serba hitam. Mungkin dia yakin aku menemuinya untuk memenuhi janjiku dulu untuk membawanya kembali ke tempat Tuhan. Aku meraih tangannya meskipun isak tangis dari ibunya sedikit menahanku, namun aku tetap harus memenuhi janjiku padanya dan menyelesaikan pekerjaanku. Aku kini telah berjalan bersama wanita yang aku kagumi selama empat puluh hari ini, berjalan menuju tempat asal Bellinda dulu.

Menjadi Arsitek

Akhirnya gw mencoba lagi untuk nulis, mungkin karena udah terlalu iri melihat keberanian temen gw – rivan – yang akhirnya mulai ngepost di blog lagi. Yap, cukup satu kalimat sepertinya untuk jadi prolog kembalinya gw di dunia blog.

Hal yang menjadi isu dalam hidup gw sekarang ini seputar kuliah dan masa depan gw nantinya. “Dua setengah tahun jadi mahasiswa arsitektur UGM dan itu berarti beberapa tahun lagi harus jadi arsitek” mungkin itu pikiran orang-orang banyak termasuk orang tua gw. Tapi selama dua setengah tahun itu ga pernah pikiran itu ada dalam diri gw. Karena cita-cita gw sebenernya mau jadi creative editor di salah satu majalah fashion yang kaya di film Ugly Betty. Tapi kenapa kuliah di arsitektur?? Jawabanya simple, karena Nyokap gw mau gw masuk kedoktern (yakali deh!!) dan Bokap nyuruh gw masuk Teknik dan karena itu pula gw akhirnya memilih teknik yang ga teknik banget a.k.a Teknik Arsitektur. Padahal gw maunya masuk Komunikasi atau D3 Advertising. Tapi gimana lagi, gw udah terlanjur “memilih” berarti gw harus tanggung jawab dengan pilihan gw.
Rencana awal gw waktu masuk kuliah cukup sederhana, kuliah dengan baik, berusaha membanggakan orangtua dengan nilai bagus, lulus cepat dan langsung cari kerja di majalah. Tapi dilemma mulai muncul di akhir semester 5 kemaren. Tiba-tiba beberapa peristiwa seperti mendorong gw untuk keep stay di dunia arsitektur. Contohnya…

  1. Nyokap gw dapet tawaran dari bosnya bokap untuk ngelanjutin kuliah S2 gw di jepang melalui jalur beasiswa. Seperti anaknya yang sekarang udah lulus dan dinilai cukup berhasil
  2. Gw dapet proyek desain rumah untuk Om gw dengan bayaran yang bisa dibilang besar untuk ukuran mahasiswa kaya gw. Alhamdulillah, akhirnya gw bisa beli laptop sendiri.
  3. Iseng ngerjain tugas sendirian tengah malem di Dunkin, tiba-tiba ada developer yang nawarin kerja di kantornya. Sayang gw tolak karena ga dibolehin bokap.
  4. Dosen gw nawarin gw untuk gabung proyek dia, yang akhirnya gw terima.
  5. Dosen gw yang lain nyuruh gw kerja di kantornya dan akhirnya gw terima dan udah dua minggu gw kerja di kantornya
  6. Disaat temen-temen gw sibuk nyari tempat Kerja Praktek, gw udah dapet link dan dipastikan bisa praktek di salah satu Developer terbesar di Indonesia (Ciputra) berkat bantuan temen gw,Swani.

Semua bisa dibilang keberuntungan, kenapa?? Karena dari semua tawaran yang datang, ga ada satupun dari mereka yang nawarin gw pernah lihat karya gw satupun, bisa dibilang mereka gambling. Itu yang membuat gw dilemma. Buat mahasiswa yang mau jadi arsitek, merasa gw sangat teramat beruntung. Tapi, bukannya gw kufur nikmat, semua itu jadi beban tersendiri buat gw. Karena bukan aja gw ga mau jadi arsitek tapi juga karena arsitek itu pekerjaan yang sangat teramat susah untuk digapai. Menurut gw jadi arsitek itu harus punya :

1. Passion  (dari awal masuk gw ga punya)
2. Skill  (Kemampuan desain gw dibawah standar. IP?? Jangan diharapkan)
3. Connection  (Ga ada satupun keluarga atau kerabat ortu gw yang jadi arsitek)

See?? Cuma mengandalkan keberuntungan?? Keberuntunan hanya Tuhan yang bisa memberikan dang a mungkin kan gw minta it uterus ke Dia. Tapi gw ga menyerah di titik itu. Gw punya rencana lain atau disebut Backup Plan.Dan Backup Plan tersebut adalah SELAMA 7 BULAN KEDEPAN gw bakal menjadi mahasiswa yang mengejar cita-cita untuk jadi ARSITEK, untuk merasakan dunia arsitek itu apa dan apakah gw menyukainya atau bisa dibilang sebagai masa Try Out.

1. Gw akan mencoba menyukai dunia arsitektur
2. Kerja di bidang Arsitektur
3. Ngambil proyek-proyek yang ditawarkan
4. Serius kerja praktek nanti
5. Dan mungkin gw mencoba ikut lomba-lomba yang ada

Dan harapan gw,gw bisa menentukan langkah gw nantinya, mungkin masih sulit untuk gw beradaptasi tapi kalo gag w coba, gimana gw bisa tahu. Waktu ga akan berhenti untuk gw berpikir dan mengawang-awang tetapi gw coba untuk memakai waktu itu untuk mengambil langkah dan mungkin mencoba kesalahan-kesalahan yang bisa jadi pegangan gw nantinya.
Cukup. Sekian. Terima Kasih.

YES I LOVE KOREA


This’s so ironic. I really love Korea but long time ago I really super duper hate it. LOL

And the story begins…

Seinget gw korea mulai merajalela di Indonesia dimulai dari drama2 korea yang ditayangin di Indosiar setiap sore. Dari mulai gw smp kalo ga salah. Dan gw ga tertarik sama sekali, bukan berarti gw ga tertarik sama drama2 sinetron gitu. Tapi hal yang paling dasar adalah gara2 gw ga begitu suka sama ‘jenis manusia’ yang memainkannya. Sorry gw emang rasis. But remember, it’s been long time ago..

Waktu kuliah lebih parah lagi. Ternyata selain dramanya, korea juga nyebar virus dari lagu-lagunya yang sering disebut K-POP. Dan gw ngerasa itu freak abis. Alasanya :

1. Bahasa mereka aneh! Dan gw yakin para K-POP fans ga begitu ngerti sama lagunya

2. Coba liat boyband2nya. They’re so eewh. Mereka dandan bgt, dan bias dibilang Cuma jual tampang

3. Rasisme gw yang dulu belum ilang :p

4. Dan yang paling parah, mereka para K-pop fans pada lebay banget kalo ngebahas para idola mereka masing2.

Tapi inget itu dulu, sebelum gw mencoba!! Ya, akibat gw nyoba, gw kena VIRUS KOREA

-virus stadium 1-

Mulai kuliah di arsitektur biking w sering begadang. Dan entah takdir atau apa, drama korea diputer jam setengah 12 malem tiap hari. Yaudah deh, dari pada ga ada hiburan gw coba lembur sambil nonton tuh drama yang judulnya ‘FULL HOUSE’. Dan gw tau yang maen namanya RAIN artis korea yang jadi bintang iklan clear. Dan ternyata seru banget! Mungkin juga karena tipe comedy/romantic favorit gw yang ceritanya cewek super baik lucu tapi serada bego VS cowok sok cool cuek tapi perhatian. That’s my favorite story type J. Dan mulai dari situ gw rutin nonton drama korea tengah malem yang ceritanya hampir gitu semua. Kayak ‘BOYS BEFORE FLOWER’ sama ‘COFFE PRINCE’ (coffe prince jd the best drama ever buat gw! Sumpah gw udah nonton 17episodenya sampai 6 kali. Freak?? Banget). Dan akhirnya hilang rasisme dalam diri gw!!


-virus stadium 2-

Tahap virus kedua dalah K-POP. Awalnya gara2 gw penasaran, kenapa banget mereka bias suka?? Apalagi pas gw tau dua temen kampus gw Ihsan dan Pancar yang notabene adalah cowok juga suka K-POP. Ternyata mereka suka dengan grup cewek yang beranggotakan 9prang yang namanya Girls Generation/snsd. Dan WOW ternyata oh ternyata mereka cantik dan bodynya so WOW. Even gw juga dikasih tau kalo mereka hampir semua operasi plastic, but so what?? Ga bakal gw nikahin juga. Dibandingkan cewek jelek yang ga operasi plastic mending mereka (tanpa maksud menyinggung). Dari mulai site deh gw jadi bener-bener terkena virusnya stadium 2. Gw punya 3 video clip mereka dan jadi sering liat cewek2 cantik itu nyanyi2 sambil goyangin kaki2 mereka yang SUBHANALLAH.


-virus stadium 3-

Betapa senangnya temen2 gw yang emang udah jadi hambanya K-pop stelah tau gw suka k-pop. Mereka mulai mencekoki (bias dibilang gw yang minta dicekokin) semua tentang k-pop (swani, ima, nisa, icut). Dan gw mulai mengetahui grup lain kaya Super junior, Shinee sama f(x) yang notabene mereka termasuk kedalam SM management. Gw suka sama music mereka dan performance. Ya tapi… ga banget2. Soalnya mereka setipe semua.

-virus stadium 4-

Ini ga mungkin terjadi kalo gw ga follow twitter temen SMA gw nisa, yang tiap ngetwit soal k-pop mulu. Dan dia sering nyebut2 BIGBANG. Yaudah gw minta temen kampus gw juga yang tanpa sengaja bernama nisa dsan hana juga buat ngopiin lagu2 korea plus Video2 clipnya terutama BIGBANG. Dan apa yang terjadi saudara2??? Gw jadi ngefans abis sama nih boyband. Sumpah mereka ga jual tampang doing. Karakter suara mereka beda2. Dan konsep mereka beda dari yang lain dan super duper jenius menurut gw. Dari mulai lagu, performance. Mungkin karena mereka pake aliran hip hop Rn’B yang ada ngerapnya kali ya (stop! Gw bisa makin panjang jelasin mereka, mungkin nanti ada tulisan berbeda tentang mereka). Dan gw jadi punya kebiasaan nonton mereka di computer minimal 2jam sehari. Dan makin parah setelah gw tau ada grup cewek yang konsepnya mirip mereka tapi tetep keren namanya ‘2NE1’. Tapi ada lagi yang laenya tapi sama kerenya yaitu ‘4MINUTE’. Dan gw makin parah aja kebiasaan nontonnya. Ditambah isi MP3 player atau playlist winamp k-pop semua. Gw yang awalnya berperan sebagai k-pop fans tukang minta doing dari para sesepuh akhirnya mulai download juga. Dan jadi teramat sangat sering ngebahas k-pop dengan sesame. DAMN!! Ini bener-bener udah hampir kronis.Apalagi gw makin tertarik k-pop karena lagi pdkt sama k-pop freak juga ;p (ga perlu dibahas). Tapi bukan berarti gw jadi bener2 terlalu freak sampe liatin kehidupan personal mereka, acara reality show mereka, beli merchandise mereka, apalagi sampai ikut gathering para k-pop FREAK! Gw ga nyampe sesekarat itu kok!


Tapi ga sampe itu aja, gw juga mulai nularin virus2 itu ke temen2 deket sekitar gw. Contohnya rivan dan Dita, yang sebelumnya dita nolak banget, tapi ternyata dia kena juga hampir stadium 3-4 mungkin (selain karena cowoknya seorang K-drama fans). Terus setiap karaokean gw juga selalu nyanyiin lagu korea. Dan yang paling mengejutkan temen gw yang jauh2 kuliah di Aussie,Adew, ternyata terjangkit virus itu juga -___-.

Ini ga berarti k-pop atau k-drama itu gampang banget nularin virusnya, buktinya banyaaaaak banget temen gw yang menolak keras segala hal berbau korea. Menurut teori gw sih karena vaksin antivirus korea mereka emang udah kuat sejak lahir. But yo weis lah, marilah saling menghargai perbedaan -___-.

Tulisan ini bukan bermaksud apa2, Cuma mau ngeshare perspektif gw aja sekalian mulai ngelatih lagi kemampuan gw dalam menulis yang kayanya makin tumpul L.

Saranghae o! Anjong haseo!

sick of twilight





ni film emg aneh!
ga tau kenapa mpe gw nonton di bioskop mpe 4x
dan ditambah langsung beli dvd'y
dan masang wallpaper'y di HAPE
dan ga berhenti" denger OST
dan ga bisa berhenti mikirin ni film



pertama nonton sih biasa aja, cuma salut aja ma cinematography ni film yg outstanding
akhir'y diajak temen nonton lagi dan gw baru sadar kalo sosok pemeran cowok'y edward cullen punya sifat yang musti di contoh bgt
yang ketiga kali'y, gw suka semua hal yang ada di film ni, semua dialog'y meaning bgt, latar suara, setting'y, apalagi ceritanya. yaudah gw putusin beli dvd'y
tapi temen ngajak nonton, dan genap 4 kali nonton di bioskop ni film, dan tanpa sadar gw hapal semua dialog'y. dan sekarang gw lagi nabung buat beli satu set novel'y!

it's really addicted MOVIE ever

10 hal yang bikin gw "SHOCKED in JOGJA"









Sebagai anak yang jauh merantau dari Cilegon (sebuah kota yang ga keren" bgt tapi ga jelek" amat) gw SHOCKED dengan Jogja yang beda banget. Tapi gw berusaha melalui'y dengan perjuangan (ilustrasi :tangan dipinggang,dadabusung pake efek matahari dan sparkling dibelakang)
  1. Delicious.FOOD.hmm

Shocked bgt de pas di jogja dgn makanan’y.Hampir semua’y manis-manis and I Like it! Apalagi gudeg Yu Djum yg ada daerah Jakal, rasa gudeg’y nendang, rasa krecek’y nonjok, rasa sambel’y nampar (hha.babak belur de abis makan tu gudeg) tapi pokoke makjrot!

  1. Public Transportation

Ini yg bener” distrub abis, awal pindah gw blom punya motor! Sedangkan di jogja, klo mau jalan” ga ada Angkot (klo di Cilegon bejubel naujubila) tapi Seru’y di Jogja ada TransJogja yg gokil abis.Jauh deket bayar’y ya segitu” aja! Tapi yang lumayan ngeselin klo mau keluar komplek,beudeuh,ga ada ojek (mana ujan,becek lagi.heu)

  1. Bangunan” kuno

Emang kota budaya banget jogja.Mpe bangunan’y aj kolonilal campur jawa gitu. Apalagi klo kita jalan” ke daerah kota gede atau kota lama,serasa lagi jalan bareng soekarno,BACK to JADOEL de cerita’y. nih gw ada gambar'y, minta ke Pakde Google

(www.panoramio.com/photo/9356320)

  1. Bahasa Jawa

Emang kuentel tenan logat orang jawa itu ya. Walopun bahasa’y Indonesia, tapi tetep aja bwt huruf B,D,G dan J medok banget. Tapi asyik klo jalan” ke keraton, ngomong’y halus” tapi klo sama anak muda’y klo ngomong cepet udah kek nge-BEAT BOX aja.hha

  1. Aku & Kamu

Masih soal Bahasa, orang Jogja doyan banget pake Aku&Kamu. Ni perbandingan’y!


Nah, makan'y gw shocked bgt liat aja!. Yang sama cuma Pacar!. jadi klo ngomong dengan cowok.Udah kaya Gay aja.hhi! (badan gw kaya di gerubungin semut sama gajah).serem de! But I'll try to learn


  1. Modern vs Tradisional

SeJogja’y jogja tetep aja banyak yang ga jogja. Dong?? Gini maksud gw, coba bandingin aja orang” sopan yang ada di daerah keraton dengan orang” klo kita jalan” ke AMBARUKMO PLAZA, hot pants ma tengtop dimana”. Nyebut”! (sambil ngelus”dada.hupft)

  1. Tourist in EVERYWHERE

Ga Cuma klo jalan” ke Malioboro aja banyak turis tapi waktu gw jalan” ke Tamansari, macem” turis ada. Dari mulai turis negro yang bikin jantung goyang dangdut (hhi.takut tiba” jempol kaki udah di kunyah), orang amerika yang cas ces cos’y masih ngerti ga kaya turis yang dari Cina denger mereka ngobrol udah kaya nonton film kungfu yang bilingual’y dinonaktif(heu.Lebay)

  1. Lalu Lintas

Keren banget lalu lintas di Jogja. Ga ada Macet,cuy! Paling di daerah deket Mirota kampus. Tapi yang bikin gw keliatan norak adalah istilah ONE WAY (sebener’y gw udah tau waktu di jakarta ato bandung) kaya waktu gw jalan” di daerah Galeria, gw dikejar” polisi (kaya film the MATRIX) gara” imbisil ngelanggar one way. Parkiran di jogja jg mantep. Dimana” bisa parkir dan SELALU ada tukang parkir’y.SIAL.ough

  1. HOT.HOT

Jogja is godamn hot. Yang palin parah klo kita jalan” di daerah Jalan Kaliurang atau daerah tugu. Coba deh bolak balik 76x nonstop disana naek motor ga pake baju di siang bolong, gw jamin item+black+ireng!

  1. Salju alias Kotoran Burung

The Last but the shockest yaitu ee’ burung. Sumpah parah banget, waktu gw jalan” di daerah deket fakultas kehutanan ugm ato yang deket teknik. Semua burung doyan boker banget. Tapi mereka bokerin orang” milih”. Mungkin yang muka’y kaya Jamban kali ya, termasuk gw! Kalo ke kampus naek motor, rawan banget kena tokai burung. Harus’y pemda nulis “Hati-hati Rawan Tai Burung!” di Baligo yang gede.

Tapi segokil-gokil dan sekaget-kaget’y Jogja, Now I can say I LOVE TRAVEL ARROUND in JOGJA (hha.ketauan bgt niat buat lomba nulis blog)

Next episode BAU KEJU : Kamar kosan mendadak bau pesing

OK.
Udah lama benjet gw gag ngePOST
gara" TUGAS ARSI yang kek EE'
sumpah,lebay banget!
pertama di jogja ada mall yang nama'y Galeria, dan gw sebagai calon arsitek baik (terpaksa) ngegambar'y buat tugas TKAD (tempat kebiadaban AsDos).
gw udah gambar terus ngewarnain pake pensil warna dan gw sampe gag tidur sama sekali.SUMPAH!!
dan gw yakin ini bagus banget. seenggak'y dapet B lha.
Tapi keesokan harinya di pagi yang cerah dengan kicau burung yang merdu serta matahari tersenyum manis. GW DAPET NILAI B---
Wadefak! anjrit! sumpah tu asdos yang berambut kribo yang nama'y berbau pantat assHOLE abis
aaarghh
tapi gw yang baik dan suka buang air ditempatnya (boong) menerima dengan lapang dada.
TAPI tugas hari itu harus gambar pake CAT AIR. makin rusak ajj tu gambar.
geblek! dan seperti biasa gw harus ngulang.

Beberapa hari kemudian gw dengan jiwa raga yang semangat memutuskan untuk mulai ngulang. tepat jam 12 gw capek dan untungnya sketsa kasar'y udah (hupf). Tapi godaan setan ngebisikin lubang idung gw ngebujuk gw buat nonton bukan tidur, yasud gw langsung nonton film Tuan dan Nyonya Smith. Pas tu film udahan,sekitar jam setengah tiga. gw ngerasa dalam diri gw ada yang enggak beres. ternyata gw mau kencing
Secara itu udah tengah malm, gw takut ke kamar mandi (gw takut soal'y kemarin kakek gw meninggal dan gw takut di gentayangin gara" gw pernah nyolong buah jeruk di pohon kesanyangan'y.maapin y aki!) gw berpikir cerdas untuk kencing di tisu.Gini langkah"y:
1. Gw ambil segepok tisu terus gw kencing, ternyata kurang
2. gw pause kencing gw, dan gw ambil segepok-gepok(alias lebih banyak) tisu, ternyata masih kurang
3. Sumpah gag nahan dan akhirnya gw beneran lepas celana dan kencing di belakang pintu kamar gw dengan liarnya
bkakakakak. kamar gw mendadak bau PESING.

Untung gw gag terlalu bego (tapi imbisil) gw ambil pel dan gw lap dan gw peres ke ember (eewh,gw meres air yang berseni). terus gw taburkan super pel di bekas kencing gw terus gw lap lagi dan bau'y belom ilang, terus gw arahin kipas angin gw yang udah di cantolin pewangi ruangan dan better. terus gw semprotin parfume gw yang udah tinggal dikit dan beres
Kamar gw yang pertama'y bau TOILET UMUM jadi bau TAMAN BUNGA.
hhahahhahhahha.gw emang pintar.

Akhirnya gw mutusin buat tidur dan berdoa moga kakek gw gag nyamperin gw buat marahin gw gara" berbuat tak senonoh.AMIN




nb: buat yang baca blog gw, isi komen dong dan yang ga punya id blog nanti pilih yang anonim ajj! OK